![]() |
| Foto Dari Akun Facebook Farah Nikmah Ridhallah |
Sebelumnya, dalam pemeriksaan, tersangka pembunuh Farah, Calvin Soepargo, 42 tahun, menyampaikan ia membunuh Farah sehabis kencan dengan membayarnya Rp 4 juta. Namun polisi tidak menemukan bukti transfer maupun uang Rp 4 juta itu.
Farah ialah resepsionis Bank Bukopin Cabang Tangerang Selatan, Banten, yang ditemukan tewas pada 12 Juli 2016, sekitar pukul 14.30. Korban terikat tali rafia dan lakban. Saat ditemukan, di dalam boks itu terdapat uang Rp 25 ribu serta surat beraksara Arab dan Latin serta goresan pena “Mayang Farah”. Polisi kemudian menangkap Calvin yang diduga melaksanakan pembunuhan terhadap Farah di Apartemen Marina Mediterania Tower B Lantai 37 BJ.
Farah ialah resepsionis Bank Bukopin Cabang Tangerang Selatan, Banten, yang ditemukan tewas pada 12 Juli 2016, sekitar pukul 14.30. Korban terikat tali rafia dan lakban. Saat ditemukan, di dalam boks itu terdapat uang Rp 25 ribu serta surat beraksara Arab dan Latin serta goresan pena “Mayang Farah”. Polisi kemudian menangkap Calvin yang diduga melaksanakan pembunuhan terhadap Farah di Apartemen Marina Mediterania Tower B Lantai 37 BJ.
Pekan lalu, Farah tewas di tangan Calvin Supargo, pengusaha bau tanah bangka. Jasad Farah ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam boks plastik di tempat PIK di kolong Tol JORR, Penjaringan, Jakarta Utara. Penyelidikan atas kasus ini pun sampai sekarang masih terus dilakukan.
“Saya menyayangkan pernyataan Polda yang bilang adik saya PSK. Bisa dibayar. Adik saya tidak begitu,” kata kakak pertama Farah, Ahmad Khafi Maulana di rumahnya, Jalan Raden Fatah Nomor 17, Kelurahan Sudimara Barat, RT 002/06, Ciledug, Kota Tangerang.
Gaji besar
Menurut Khafi, honor yang diterima adiknya sebagai resepsionis di salah satu bank swasta sudah cukup besar. Malah, nominalnya lebih besar dari yang dikabarkan dibayar Cavin kepada Farah.
“Itu bisa-bisanya si tersangka saja ngomong buat bela diri, nuduh adik saya. Apalagi korbannya sudah meninggal, enggak ada yang sanggup membantah,” ujar Khafi.
Cek rekening
Untuk memastikan, bahkan, pihak keluarga sudah mengecek sendiri ke rekening langsung Farah apakah ada transaksi mencurigakan. Selain itu keluarga juga mengecek kepemilikan uang cash Farah. Hal itu dilakukan untuk menerangkan jikalau Farah bukanlah perempuan panggilan ibarat yang disebutkan selama ini.
“Kalaupun Farah mempunyai kendaraan beroda empat pribadi, Khafi menyebutkan kendaraan beroda empat tersebut milik keluarga. Itu dibayarnya juga patungan, saya, ibu, enggak menitikberatkan ke dia,” kata Khafi sebagaimana dilansir Liputan6.
Orangtua masih bekerja
Terlebih, ibu Farah mempunyai perjuangan sendiri di rumah. Lalu bapak kandung Farah juga masih aktif bekerja, sehingga biaya pendidikan adik Farah yang selama ini dikabarkan ditanggung Farah sendiri, tidaklah benar.
“Kita sekeluarga bantu, keluarga kami berkecukupan secara ekonomi. Makara kami membantah keras tuduhan adik kami PSK,” tegas Khafi.
Dia pun meminta kepolisian menghukum Calvin seberat-beratnya. “Kami tidak ikhlas. Kami harap abdnegara aturan mati pelaku,” pungkas Khafi.
Inilah pernyataan Polisi bahwa Farah Nikmah Ridhallah Bukan PSK
Silahkan bagikan informasi ini keteman-teman Anda, untuk nama baik Farah Nikmah Ridhallah.
Inilah pernyataan Polisi bahwa Farah Nikmah Ridhallah Bukan PSK
Polisi menyatakan Farah Nikmah Ridhallah, perempuan 24 tahun yang jenazahnya ditemukan di dalam kotak plastik di kolong Jalan Tol Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, bukan pelacur (PSK). "Dia (Farah) bukan PSK," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara Komisaris Besar Daniel Bolly di Jakarta, Rabu, 20 Juli 2016.
Silahkan bagikan informasi ini keteman-teman Anda, untuk nama baik Farah Nikmah Ridhallah.
